I Can’t Without You [ Chapter 6 ]

I Can't Without You

Author : Oh Se Na

Main Cast :  Oh Se Na ( OC ) , Oh Sehun

Other Cast : Temukan Sendiri 🙂

Genre : Romance , School Life , Marriage Life , Sad , Dll

Rating : PG-17

Before : Chapter 1 | Chapter 2 | Chapter 3 | Chapter 4 | Chapter 5

► I Can’t Without You ◄

” Oh yang benar saja. Tuan Oh tolong suruh mereka pindahkan aku ke ruangan biasa. Bau obat – obatan di sini sangat menyengat. ”

” Baik Nyonya Oh ” Jawab Sehun lalu mengecup sekilas kening Sena dan melesat keluar.

” CIh , Genit kau Tuan Oh ” Desis Sena.

Setelah di pindahkan ke ruangan biasa , Sehun tetap menemani Sena, tak lupa ia menghubungi eommonim bahwa Sena sudah sadar dan sudah di pindahkan ke ruangan biasa.

” Hei , kau ingat tidak , kalau aku lapar ? ” Tanya Sena tiba – tiba setelah lama berbincang – bincang dengan Sehun

” Aku lupa. ” Jawab Sehun enteng.

” Ya ! Aku lapar , kau pikir hanya mendapat ciuman di kening membuatku kenyang ? ” Protes Sena yang kesal karena Sehun melupakan perutnya yang sudah lapar.

” Aku tau kau menyukai kecupan itu , hahahahaha ” Ledek Sehun kemudian mencubit kedua pipi Sena gemas.

” Jangan mimpi kau- awww , Sakit Sehun , lepaskan, ahhhhhhh ~ ”

” Tidak , panggil aku oppa dulu. ”

” Shireo ! Awww , Lepaskan , ahhhhh , Sehun , sakittt , jeballll ” Sekarang Sena seperti sedang merengek pada Sehun.

” Kalau begitu aku tidak akan melepaskannya. ” Sehun semakin gemas dengan Sena karena menurutnya Sena sangat menggemaskan ketika sedang merengek.

” Kita hanya berbeda 2 hari bodoh , untuk apa aku memanggilmu oppa , ahhh Sehun lepaskan , atau aku akan memanggil Kwon uisa dan mengusirmu keluar Sehun.”

” Panggil saja. ” tantang Sehun yang masih mencubit kedua pipi Sena.

” Ahhh baiklah oppa , lepaskan , ini sangat sakit , kumohon oppa. ”

Akhirnya Sehun melepaskan cubitannya karena Sena sudah memanggilnya oppa. Raut wajah Sehun menunjukan kepuasan dan kemenangan, yang membuat Sena kesal setengah mati karena pipinya pasti memerah , dan sakit.

” Menyebalkan kau oh Sehun. ” Oceh Sena yang masih kesal.

” Kau ingin kucubit lagi ? ” Tanya Sehun dengan wajah yang membuat Sena ingin menendang sekeras mungkin.

” Aku membencimu !!!  ” Teriak Sena yang terdengar hingga koridor rumah sakit.

Setelah kejadian itu , Sehun dan Sena kembali menjadi sepasang tunangan. Sehun dan Sena mulai saling mencintai satu sama lain seiring berjalannya waktu. Namun siapa bilang perjalanan mereka mulus ? Kenyataannya mereka masih terus di hadapi dengan Nayeon yang masih terobsesi dengan Sehun. Seperti waktu itu, Nayeon bahkan pernah mencoba mencium bibir Sehun di tempat parkir , bahkan di depan mata Sena. Namun belum sempat menautkan bibirnya , Nayeon mendapat tamparan dasyat dari Sena.Namun Nayeon tak berhenti sampai di situ.Dan kabar baik untuk Sena, bahwa sekarang Sena sudah dapat menangani dirinya kalau stress dia lebih memilih untuk tidak stress dari pada membahayakan dirinya sendiri.

Hari ini adalah acara kelulusan, hari yang di tunggu – tunggu Sehun & Sena di bulan Juni , setelah acara itu , 5 bulan kemudian Sehun dan Sena akan menikah. Sehun dan Sena sedang sibuk dengan masih – masing kerabatnya yang datang untuk menyelamati Sena dan Sehun. Saat sedang tidak ada yang menghampiri Sena , tiba – tiba Sena di tarik seseorang. Sena tidak mengenali orang yang menariknya karena orang itu menggunakan masker , kacamata hitam , dan topi. Tapi Sena seperti kenal dengan bentuk tubuh orang yang menariknya ini. Orang itu menarik Sena sampai ke gudang sekolah , yang sepi , karena semua sedang berkumpul di halaman sekolah.Orang itu juga membekap mulut Sena , membuat Sena tak dapat berteriak minta tolong.

” YA ! KENAPA KAU MEMBAWAKU KE SINI ! SIAPA KAU ?! AKU AKAN BERTERIAK ” Jerit Sena setelah orang itu melepas tangannya dari mulut Sena.

” Berjumpa kembali Oh Sena, aku merindukanmu. ” Suara berat itu , Sena sangat mengingatnya , tapi ia lupa siapa pemiliknya.Hingga orang itu membuang masker , kacamata , dan topinya kesembarang tempat.

” Jongin ? Mau apa kau ? ” Tanya Sena dengan tatapan tajamnya.

” Dimana panggilan oppanya Sena ? Kau melupakanku hanya karena perjodohan itu ? Kau masih mencintaiku , bukan begitu ? ” Tanya Jongin sambil mengangkat dagu Sena agar melihat matanya.

” Bukankah kau yang melupakanku Jongin ? Kau yang meninggalkanku karena yeoja sialan itu. Lalu apa aku harus dengan bodohnya terus menyayangimu sedangkan di sampingku masih ada orang yang jauh mencintaiku di bandingkan dirimu. Dan kau harus tau bahwa itu bukan perjodohan. Aku dan Sehun saling mencintai. ”

” Kalian saling mencintai ? Bahkan Sehunpun tak pernah mengatakan bahwa dirinya mencintaimu. ”

JEDER ! Bagai di sambar petir hati Sena benar – benar tertegun mendengar ucapan Jongin. Jongin benar , bahkan Sehun tidak pernah mengatakan bahwa dia mencintai Sena. ‘ Apa benar Sehun tidak mencintaiku ? ‘ batin Sena.

” Kenapa diam ? Apa yang aku katakan benar bukan ? ” Tanya Jongin lagi.

Sena masih terdiam dengan pikirannya sendiri. Pikirannya melayang pada kenangan yang selama ini ia buat bersama Sehun. Mengingat – ingat apakah Sehun pernah mengatakan bahwa ia mencintainya. Nyatanya Nihil. Tidak ada , Sehun tidak pernah mengatakan itu. Saking sibuk dengan pikirannya , Sena tidak menyadari bahwa Jongin mulai mencium kening Sena. Saat Jongin berhasil mencium kening Sena …..

PLAK !

 

” Jangan sentuh aku ! kalian semua brengsek , aku benci kalian semua ! Kalian hanya mempermainkanku. ! ” Sena menjerit histeris

” KAU BERANI MENAMPARKU OH SENA ?! ” Bentak Jongin dengan wajah memerah dan suara yang begitu lantang. Dengan kehabisan kesabaran , Jongin langsung mengunci bibir Sena dengan bibirnya. Sena mencoba mendorong dada Jongin agar melepaskan tautan itu namun usahanya sia – sia , kekuatan Jongin berbanding jauh dengan kekuatannya. Jongin makin melumat bibir Sena secara kasar dan membabi buta. Membuat ujung bibir Sena terluka dan mengeluarkan darah. Namun, Jongin tak memperdulikan itu , ia tetap menghantam bibir Sena dengan lumatan ganasnya , membuat Sena hanya pasrah dan mulai menangis.Merasa tidak cukup puas dengan bibirnya , Jongin menggigit bibi bawah Sena membuat Sena mengerang kesakitan dan membuka mulutnya. Jongin tak menyia – nyiakan kesempatan itu , lidahnya langsung menerobos ke dalam mulut Sena , mengabsen tiap gigi putih rapih Sena, dan bertukar saliva. Tangannya mulai menjelajahi punggung Sena, lalu mulai meraba dada Sena yang masih terbungkus seragam. Sena menahan desahannya. Jongin melepaskan tautan bibirnya lalu menjelajahi telinga Sena.

” Mendesahlah chagi ” Bisiknya tepat di telinga Sena , membuat Sena kegelian. Namun ia tetap menahan desahannya agar tidak keluar dari mulutnya. Jongin mulai mengecup leher jenjang Sena, membuat Sena mengeliat.

” Lepas ahh kan Jongin hhhh ” Sena mencoba mengehentikan aksi Jongin yang makin menggila. Namun sia – sia Jongin tak memperdulikan ucapan Sena. Tangannya mulai membuka kancing seragam Sena, membuat Sena semakin menangis ketakutan. Ia benar – benar tidak tau apa yang akan terjadi selanjutnya. Ia akan mengecewakan Sehun.

 

Belum sampai kancing kedua Jongin buka , tiba – tiba sebuah kepalan tangan mendarat dasyat di wajahnya yang penuh gairah. Sena langsung terduduk setelah terlepas dari Jongin , ia menangis sejadi – jadinya sambil memeluk lututnya. Sehun masih terus menghujami wajah Jongin dengan pukulannya , tak memberikan sedikitpun  kesempatan untuk Jongin membalasnya.Sampai setelah membuat Jongin benar – benar tak berdaya , ia menghampiri Sena, melepas blazernya lalu memakaikannya ke punggung Sena, lalu mengancing kancing teratas kemeja Sena yang terbuka karena ulah Jongin. Sehun langsung membawa Sena pulang ke rumahnya. Sepanjang perjalanan Sena terus diam dalam tangisnya. Air matanya tak henti – hentinya mengalir dari pelupuk matanya.

 

Setelah sampai , Sehun mengajak Sena ke kamarnya , kemudian mendudukan Sena di tepi kasurnya.Kemudian mengambil kotak P3K di nakasnya. Sehun mulai mengobati luka di ujung bibir Sena secara perlahan. Namun air mata Sena tak kunjung berhenti , setelah merapikan peralatan P3K, Sehun memeluk Sena , menenangkan Sena dalam pelukannya. Sampai akhirnya Sena mulai berhenti mengeluarkan air matanya , Sehun melepaskan pelukannya. Tangannya mengusap wajah Sena yang masih terbekas air matanya.

” Untuk apa kau melakukan ini Sehun ? ” Tanya Sena setelah mengingat ucapan Jongin tadi.

” Aku akan menjagamu , aku sudah pernah berjanji pada eommonim. ” Jawabnya sambil mengelus ujung kepala Sena dengan lembut.

” kalau karena janji pada eomma , kau tak perlu melakukannya ,aku bisa menjaga diriku sendiri. ” Sena mulai mengambil tasnya , hendak beranjak pergi. Namun Sehun menahannya.

” Apa maksudmu ? Apa yang Jongin katakan ? ”

” Aku bisa menjaga diriku sendiri , Sehun. Lagi pula aku sudah menghilangkan first kiss ku.Kita bisa membatalkan pernikahan kita. Pernikahan akan berjalan dengan baik apabila keduanya saling mencintai. Sedangkan kita ? Kita tid- Emppphh ”

Sehun langsung membungkam bibir Sena , tapi secara lembut , mengingat masih ada bekas luka di bibir Sena. Sehun melumatnya dengan lembut, tanpa unsur paksaan. Sena juga tidak menolak sentuhan itu seperti menolak Jongin tadi.

” Aku mencintaimu , jangan katakan itu lagi. Dan aku sudah menghapus Jongin dari sini. ” Kata Sehun di sela – sela lumatannya. Sehun melepaskan tautan itu , kemudian mencium kening Sena , turun kekedua mata , ujung hidung , kedua pipi , Dan berakhir di bibir Sena sekilas.

” Aku akan mengantarmu pulang , Ayo. ” Sehun mengambil mantelnya kemudian mengenakannya ke tubuh mungil Sena, mengingat di luar sedang musim dingin.

” Hmm , Gomawo ”

 

 

 

” Kau tau maksud dari aku mencium kening , hidung , mata , pipi , dan bibirmu ? ” Tanya Sehun sambil memfokuskan diri pada menyetir.

” Aku tahu , kau genit , makanya kau melakukan itu Sehun ” Ejek Sena dengan nada datarnya.

” Bukan itu pabo. Ada maksud tertentunya. Aku mencium keningmu karena aku tidak ingin di otakmu di penuhi pikiran negatif tentang diriku atau yang lain seperti tadi. Matamu , aku tak ingin ada lagi air mata yang keluar dari matamu. Hidungmu , aku ingin kita terus bernafas bersama , apapun yang terjadi , pipimu , aku tak mau ada air mata yang mengalir di sana membasahi pipi chubbymu. Dan terakhir bibirmu – ”

Sehun menggantungkan ucapannya sebentar lalu menghembuskan nafasnya pelan kemudian melanjutkan kembali.

” Aku tak ingin mendengar pernyataan dari bibirmu bahwa aku tak mencintaimu. ” Jelas Sehun panjang lebar mengenai sentuhannya tadi.

” Belajar dari mana kau Tuan Oh tentang itu semua ? Lagi pula kemarin – kemarin kau tak pernah mengatakan bahwa kau mencintaiku. Jadi – ”

” Jadi kau mempercayai ucapan Jongin ? Apa saja yang Jongin katakan ? ” Potong Sehun cepat.

” Kau selalu memotong ucapanku Tuan Oh belakangan ini. Menyebalkan ”

” Baiklah , maafkan aku ya Nyonya Oh ” Jawab Sehun sambil mencubit gemas pipi Sena sekilas.

” Baiklah Tuan Oh yang tampan. ” Kemudian Sena mengelus pipi putih Sehun sambil tersenyum manis.

” Jadi sampai mana Jongin menyentuhmu ? ” Tanya Sehun.

” Dia mencium keningku , lalu bibirku , telingaku , leherku , dia meraba dadaku. Kau tahu dia sangat kasar sehingga membuat luka di bibirku. ” Jelas Sena sambil mempoutkan bibirnya.

” Aku akan menghilangkan sentuhannya 3 bulan lagi.  ” Ucap Sehun tenang.

Sena yang mendengarnya langsung membelalakan matanya.

” Apa maksudmu ? ” Tanya Sena di sertai death glarenya.

” Menyentuhmu , apa lagi. Kau harus melayaniku nanti kalau sudah menikah. ”

” YA ! apa yang kau lakukan ? ” Tanya Sehun setelah mendapat jitakan dari Sena.

” Menjitakmu , apa lagi ? ” Balas Sena dengan nada yang di buat – buat seperti Sehun tadi.

” Terserahmu Nyonya Oh-ku. Hahaha ”

” Cih , genit kau. ”

 

Setelah sampai di rumah Sena , Sena turun dari mobil dari mobil Sehun. Baru saja satpam rumahnya ingin membuka pintu Sehun kembali memanggil Sena dari dalam mobil. Merasa di usik lagi dengan tunangannya, ia menghampiri Sehun dengan langkah yang bisa di bilang malas , lalu menatapnnya dengan tatapan ‘ apa lagi ? ‘.

” Mendekatlah ke sini, aku ingin membisikan sesuatu. ” kata Sehun yang membuat Sena sedikit membungkuk dan mengarahkan telinganya kearah Sehun.

Tanpa membuang waktu lamaa Sehun langsung mencium pipi chubby Sena yang membuatnya mengeluarkan semburat merah.

” Aku akan mengirimu pesan setelah aku sampai , Annyeong chagii ~ ” Sehun langsung melesat pergi meninggalkan Sena yang masih merasakan panas di pipinya.

 

 

Setelah selesai membersihkan diri , Sena mengambil piyamanya , lalu menghempaskan diri ke kasur melepas lelah hari ini. Tiba – tiba handphonenya berdering. Sena berfikir pasti Sehun yang mengiriminya pesan.

 

From : Hunnie ♥

‘ Aku sudah sampai dirumah , tidurlah kalau kau lelah ‘ ” 

Dengan cepat Sena membalaskan pesan itu.

” To : Hunnie ♥ 

‘ Aku tidak lelah Hunnie. Dan kau tau kau membuatku malu karena mencium pipiku di depan Ahjussi. Kau menyebalkan hahahaha ♥ ‘ “

 

From : Hunnie ♥

‘ Aku tau kau menyukai itu , jangan beracting kalau kau malu jelek HAHAHAHAHA ‘ ” 

Memang benar apa yang di katakan Sehun. Sena menyukai setiap sentuhan Sehun yang memabukkan untuknya. Berbeda saat mereka bersahabat dulu.

 

 To : Hunnie ♥ 

Baiklah aku akui haha, kau memang memabukkan Tuan Oh. Aku tau kalau Nayeon lebih cantik dari padaku. Kalau begitu menikah saja dengan Nayeon. Dia pasti mau denganmu. ‘ “

Tiba – tiba terlintas di fikiran Sena bagaimana kalau dulu Sehun jatuh hati pada Nayeon yang terobsesi pada Sehun. Bagaimana kalau mereka saat ini berpisah. Mungkin Sena tak akan merasakan hari bahagia seperti hari ini , di lindungi , di beri perhatiaan yang sangat. Sena beruntung di jodohkan dengan Sehun.

 

” From : Hunnie ♥

‘ Aigoo , calon istriku cemburu ternyata. Aku hanya ingin menikah dengan Nyonya Oh. Karena aku hanya mencintai Nyonya Oh-ku ~ Bagaimana kalau besok kita mulai mempersiapkan pernikahan kita ? Kau mau ? ‘ ” 

Sepertinya ide Sehun yang ini cukup masuk akal , karena tidak mudah menyiapkan semuanya dalam waktu singkat. Apa lagi pernikahan itu akan di selenggarakan 5 bulan lagi. Tidak banyak waktu untuk mempersiapkan semuanya.

 

” To : Hunnie ♥

‘ Boleh juga, jemput aku jam 9 Oke ? Aku ingin mencari gaun pengantin terlebih dahulu. Hahahha agar kau tak mencibirku lagi dengan sebutan jelekmu itu. Tidurlah Tuan Oh , kau pasti lelah 🙂 ‘ “

 

” From : Hunnie ♥ 

‘ Baiklah Nyonya Oh yang cantik, aku akan tidur. Kau juga tidurlah , aku tau kau sangat lelah dengan hari ini. Besok aku akan menjemputmu. Jaljayo , Selamat Bertemu dalam mimpi kkk~ , Aku mencintaimu Nyonya Oh ~ ♥ ‘ ” 

 

” To : Hunnie ♥

‘ Nee ~ Aku juga mencintaimu Tuan Oh ~ Jaljayo ♥ ‘ “

 

Setelah mengakhiri pesannya dengan Sehun , Sena meletakkan handphonenya nakas sebelah tempat tidurnya , lalu menyelimuti tubuhnya dan mulai berlari ke alam mimpinya.

 

Senyuman mentari menyambut ruangan bernuansa abu – abu tersebut, mengusik tidur namja tampan yang sedang bergulat dengan selimutnya. Perlahan namja itu mulai mngerjabkan matanya , menyesuaikan cahaya yang masuk ke ruangannya.

‘ Apa eomma membuka jendelanya ? ‘ batin Sehun melihat jendela yang sudah terbuka. Tidak biasanya ada yang membuka tirai jendelanya. Saat sedang merenggangkan otot – ototnya, tangannya menabrak sebuah benda. Bukan, bukan benda yang Sehun tabrak dengan tangannya. Namun seperti seseorang.

 

” Untuk apa kau ke sini ? Astaga. ” Keluh Sehun setelah melihat Yeoja di sebelahnya, lalu mengusap wajahnya kasar , pertanda frustasi.

” Menemuimu , aku merindukanmu. ” Jawab Yeoja itu.

” Dari mana kau mengetahui ini rumahku ? ”

” Bukan Nayeon kalau tidak tau di mana rumah Sehun. ” Jawabnya licik.

” Pergilah , aku malas bertemu denganmu , lagipula aku ada urusan. ” Usir Sehun sambil berdiri dan berjalan ke arah kamar mandi di kamarnya. Baru saja berdiri , tapi Nayeon sudah menariknya dan memeluknya erat. Tiba – tiba pintu kamar Sehun terbuka, menampakkan Sena yang sudah siap dengan mini dressnya yang membuatnya semakin cantik.

 

” Hunnie , kau – ” Kata – kata Sena terhenti setelah melihat pemandangan di hadapannya. Calon suaminya berpelukan dengan yeoja lain. Persis saat Yeoja itu berpelukan dengan Jongin. Dengan mata yang mulai memanas.

” Sepertinya aku mengganggu , aku akan pulang. Permisi. ” Mendengar ucapan itu Nayeon segera tersenyum penuh kemenangan. Sehun langsung melepaskan Nayeon dari tubuhnyaa , Tangan Sehun melayang ke udara siap menampar Nayeon.

” Tampar , kau berani menamparku ? ” Tantang Nayeon.

” Argggghhh ” Sehun langsung berlari keluar kamarnya, tak peduli bahwa ia belum mandi sekalipun. Di fikirannya hanya ada Sena.

 

Sedangkan Sena sedang berada di kamar Jiyoon, sedang menangis sejadi – jadinya. Setelah keluar dari kamar Sehun tadi , Sena melihat Jiyoon yang baru akan turun ke lantai bawah. Tapi Jiyoon menghampiri Sena setelah melihat Sena berlinangan air mata.

Flashback

” Eonni , kau kenapa ? ” 

Tanpa banyak basa basi Sena langsung memeluk Jiyoon.Melepaskan semua air matanya di calon adik iparnya yang sudah di anggap adiknya sendiri. Jiyoon pun mengajak Sena ke kamarnya, agar tidak menggangu penghuni rumah yang lain dengan suara Sena yang cukup besar saat terisak.

” Eonni , kau bisa menceritakannya padaku. Jangan menangis , kau terlihat lebih cantik bila tersenyum. ” 

Setelah menumpahkan air matanya cukup lama dalam pelukan Jiyoon, akhirnya Sena mulai menceritakan semua yang di lihatnya. Hatinya benar – benar terluka melihat semuanya. Dia fikir dia bisa mempercayai Sehun, dan berfikir Sehun tidak akan seperti Jongin yang telah melukainya. Namun ternyata Sehun menaruh luka yang lebih dari luka yang Jongin buat.

Flashback END

Merasa ada suara di dalam kamar adiknya, Sehun melangkahkan dirinya ke arah kamar adiknya, Jiyoon.

” Jiyoon-ah , apa di dalam ada Eonnimu ? ” Tanya Sehun di depan pintu kamar Jiyoon.

” Tunggu sebentar oppa. ” Teriak Jiyoon.

” Ayo Eonni , oppa pasti akan menjelaskan semuanya. ” Ajak Jiyoon sambil menarik tangan Sena. Namun Sena menolak.

” Tidak , Eonni tidak mau. Biarkan eonni tidak mau menemuinya. Eonni ingin sendiri. “

” Baiklah. Aku mengerti ” Ucap Jiyoon sambil tersenyum lalu berjalan mendekati pintu.

 

Setelah keluar dari kamarnya , Jiyoon mengajak Sehun untuk ke ruang keluarga yang tidak terlalu jauh dari kamarnya.

 

” Oppa. ” Jiyoon membukan suaranya.

” Apakah dia menangis ? ” Tanya Sehun dengan raut wajah khawatir.

” Tentu , oppa , apakah kau tidak berfikir kau keterlaluan berpelukan dengan yeoja lain , dan itu juga di kamarmu ? ” Tanya Jiyoon

” Aku tidak memeluknya. Dia yang memelukku. Aku berani bersumpah Yoon-ah. ”

” Tapi oppa seperti merencanakan semuanya. Oppa menyuruhnya datang ke sini, lalu saat eonni sudah sampai di depan rumah , oppa mengiriminya pesan lagi untuk langsung masuk saja ke kamar oppa, dan oppa sedang berpelukan. Oppa apa yang kau lakukan sebenarnya ? ” jiyoon menceritakan semua yang di ceritakan oleh Sena.

” Mwo ? Mengiriminya pesan ? oppa saja baru bangun, bagaimana mengirimi Sena pesan ? ” Tanyanya kebingungan

” Di mana handphone oppa ? ” Tanya Jiyoon tiba – tiba.

” Sebentar. aku akan mengambilnya. ” Sehun langsung melesat ke kamarnya , mengambil handphonenya di atas nakas. Nayeon ? Dimana Nayeon ? Dia sudah di usir Sehun secara paksa. Setelah menerima handphone dari oppanya, Jiyoon langsung membuka pesan terkirim dari handphone oppanya. 3 pesan.

 

To : Senaa  ( 07.13 ) 

‘ Sena-ya , Kau bisa ke rumahku sekarang ? ‘ ” 

 

To : Senaa ♥ ( 07.14 )

‘ Kirim aku pesan ketika sudah sampai di depan arraseo ? ‘ ” 

 

” Lihat oppa , kau mengiriminya pesan. ”

” Arghhhhh , aku harus bagaimana ? ” Sehun mulai frustasi , ia mengacak rambutnya hingga berantakan.

” Jelaskan semuanya pada Eonni. Tapi jangan sekarang. ”

” Wae ? ” Tanya Sehun bingung

” Eonnie sedang tidak dalam keadaan yang baik , dia baru saja menangis sejadi – jadinya. Dan dia bilang dia tidak ingin melihat oppa dulu. Dia pasti kecewa dengan kejadian tadi oppa. ”

” Oppa selalu menyakitinya yoon-ah. ” Nadanya suara Sehun mulai bergetar.

” Tidak oppa , ini semua salah paham. ” Jiyoon menepuk pundak oppanya , memberi kekuatan atas kejadian yang menimpa mereka, yang membuat hati oppanya juga eonninya sakit.

 

 

Sudah hampir 5 hari Sena dan Sehun tidak berhubungan. Bahkan Sena selalu menahan diri untuk tidak membalas pesan dari Sehun. Entah sudah berapa ratus pesan yang Sena abaikan , juga telefon dari Sehun. Hari minggu, adalah hari yang membahagiakan untuk sepasang kekasih yang berkencan. Namun tidak untuk Sena dan Sehun.

 

” From : Hunnie ✗ 

‘ Selamat pagi , Nyonya Oh. Morning Kiss hari ini untukmu ~ :* Ayo bertemu hari ini ^^ Aku merindukanmu , Aku tunggu di kedai ice cream dekat rumahmu pukul 9 pagi, aku akan menunggumu.  ‘ ” 

Kau melakukan ini tanpa tau rasa sakitku Sehun. ‘ Mengingat kejadian waktu itu benar – benar membuat Sena terluka.

‘ Kau mengabaikanku tanpa tau rasa sakit di sini Sena-ya ‘ 

Tanpa mereka ketahui, mereka sama – sama merasakan rasa rindu , sakit , kecewa yang sama. Dan memikirkan perasaan mereka yang sama.

 

TBC……..

23 responses to “I Can’t Without You [ Chapter 6 ]

  1. Next next next, lafi bosen gak ada ff yg baru di mana pun, kayanya cuma ini yg seru, ayo next next…

    Haha ditunggu next chapternya
    Oya minal aidzin walfa’ idzin ya…

    Disukai oleh 1 orang

    • Hai kamu ^^ makasih ya udah baca + comment ffku ^^ Minal Aidzin Walfa’ idzin ^^ Aku buddhis ^^ Tapi aku menghargai kalian ^^ Semoga amal puasa kalian semua yg berpuasa di terima yaa ^^

      Suka

  2. akhirnya ketemu dan bisa jg bca chapter 6 nya… yeyyy….
    coz,, d blog satu lgi blum publis hehe…
    lanjut thorr fighting..
    suka semua ceritanya hihi

    ohhh iya eonni klo ada yg d pw ksih tau ya hehe id line: ella_sungie

    Suka

  3. Ping-balik: I Can’t Without [ Chapter 7 ] | Kpop FF Indonesian·

  4. Ping-balik: I Can’t Without You [ Chapter 8 ] | Kpop FF Indonesian·

Tinggalkan komentar